BAGAIMANAKAH URUTAN PERADABAN MANUSIA DI PERMUKAAN BUMI INI
1,6 JUTA TAHUN SILAM Pithecanthropus erectus hidup di Sangiran
170 RIBU TAHUN SM Manusia modern (Homo sapiens) lahir di Afrika.
90-85 RIBU TAHUN SM Homo sapiens menyeberangi Laut Merah. Semua orang non-Afrika keturunan mereka.
85-75 RIBU TAHUN SM Homo sapiens bergerak menyusuri pantai Asia sampai ke Cina di pinggir Pasifik.
74-65 RIBU TAHUN SM Manusia berpindah ke Papua dan Australia dengan perahu.
65-50 RIBU SM Wilayah Eropa mulai menghangat. Manusia sudah mulai bergerak ke Eropa.
50 RIBU TAHUN SM Homo erectus soloensis termuda yang ditemukan. Fosilnya ditemukan di Ngandong, dekat Solo. Ini berarti ia hidup berdampingan dengan manusia modern (Homo sapiens) Menurut Oppenheimer, sekitar masa ini nenek moyang orang Indonesia sudah ada di wilayah Asia Tenggara.
25-22 RIBU SM Dari Asia bergerak ke Amerika lewat Selat Bering.
8.000-6.000 RIBU SM Berakhirnya Zaman Es. Paparan Sunda (Sundaland) terendam air, mengakibatkan Sumatera, Jawa, dan Kalimantan, yang semula menyatu dengan daratan Asia, menjadi pulau-pulau sendiri.
Menurut teori Oppenheimer, berakhirnya Zaman Es membuat orang Austronesia, termasuk nenek moyang orang Indonesia, menyebar ke seluruh dunia membawa teknologi baru.
5.000 SM Peradaban Sumeria sudah terbentuk. Peralatan logam, yakni dari perunggu, mulai dipakai. Menurut Oppenheimer, peradaban nenek moyang orang Indonesia mempengaruhi peradaban Sumeria ini.
3.500 SM Orang Austronesia menyebar ke Pasifik.
3.100 SM Kerajaan Mesir berdiri.
2.100 SM Kerajaan di Cina berdiri lewat pemerintahan Dinasti Xia.
Asal Nusantara Nenek moyang manusia tertua terlacak hingga ke tanah Afrika pada 170 ribu tahun silam. Tapi tanah Asia Tenggara, tempat Indonesia berada, menjadi penting karena menjadi persinggahan utama dan mereka kemudian menyebar ke Asia Daratan.
AFRIKA
Homo sapiens (manusia modern) tertua bisa dirunut sampai ke fosil di Afrika yang sudah berusia sekitar 170 ribu tahun.
SUMERIA
Negeri tua ini tidak hanya mengenal kisah banjir yang serupa dengan kisah di Asia Tenggara. Tapi ada kesamaan gerabah Austronesia dengan di Sumeria
SUMERIA
Negeri tua ini tidak hanya mengenal kisah banjir yang serupa dengan kisah di Asia Tenggara. Tapi ada kesamaan gerabah Austronesia dengan di Sumeria. Begitu pula, ada temuan patung-patung dengan rajah. Seni membuat rajah alias tato itu khas Austronesia.
EROPA
Kisah banjir besar juga ditemukan di Lituania. Sedangkan jejak genetis Austronesia terekam di sebagian penduduk Finlandia dan wilayah Eropa utara lain.
TIMUR TENGAH
Peradaban di Timur Tengah sudah ribuan tahun mengenal kisah dongeng air bah, dari kisah Nabi Nuh sampai Galgamesh di Sumeria. Motifnya tidak berbeda dengan di Asia Tenggara atau Polinesia.
ASIA TENGGARA
Saat Sumatera, Jawa, dan Kalimantan masih menyatu dalam wilayah besar yang sekarang disebut Paparan Sunda. Stephen Oppenheimer berpendapat bahwa di wilayah ini, orang Austronesia alias Asia Tenggara sekarang ini sudah ada sejak sekitar 50 ribu tahun silam.
DARI PAPARAN SUNDA
Sejumlah mitologi yang serupa dengan kisah banjir Nuh dan temuan arkeologi menunjukkan ada hubungan antara wilayah Austronesia dan berbagai penjuru dunia. Oppenheimer memperkirakan mitologi ini disebarkan orang berpenutur rumpun Melayu ketika kawasan itu disapu banjir karena Zaman Es berakhir, yang membuat Sumatera, Jawa, dan Kalimantan terpisah.
THAILAND
Ditemukan butir beras dari era 7.000-5.000 tahun sebelum Masehi di semenanjung Melayu. Batas waktu ini lebih tua beberapa tahun dibanding kedatangan orang Austronesia dari Taiwan, yang diperkirakan membawa teknologi pertanian.
ASIA DARATAN
Suku Ami, salah satu suku pribumi di Taiwan, memiliki ciri sama dengan dongeng di Tibet-Burma dan Austro-Asiatik di India Timur. Kisahnya tentang banjir bandang yang singkat, menyelamatkan diri dengan kotak kayu, mendarat di gunung, dan inses orang yang selamat. Pemetaan genetis menunjukkan bahwa penduduk Asia berasal dari Asia Tenggara, bukan kebalikan: orang Asia Tenggara datang dari Taiwan.
TAIWAN
Di pulau ini, bahasa Austronesia berasal. Hal ini memunculkan teori “Out of Taiwan”, yang menyatakan orang Austronesia keturunan Taiwan. Sejumlah jejak arkeologi, seperti gerabah, menunjukkan kerangka waktu “Out of Taiwan”, yang ditentang Oppenheimer, masih cocok.
POLINESIA/PASIFIK
Polinesia dihuni orang bertutur Austronesia. Sejumlah dongeng banjir atau penciptaan, dengan motif yang mirip, tersebar di wilayah ini.
This entry was posted in Kajian Atlantis Sunda. Bookmark the permalink.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar